Jumat, 09 Mei 2014

Skripsi Pendidikan Ekonomi PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 13

Skripsi Pendidikan Ekonomi PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII . Berikut ini adalah tujuan penelitian, dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar.

Bagi teman-teman yang tertarik dengan judul ini, saya akan posting beberapa dibawah ini, tapi sebenarnya ada cara mudah untuk membuat skripsi, ini yang dilakukan beberapa temen-temen mahasiswa . Pertama carilah skripsi makin banyak makin baik, setahu saya temen-temen biasanyabeli di skripsimsword.com dari situ dapat skripsi banyak, dipilih yang paling mudah. Setelah itu cari yang paling mudah lalu di edit sedikit-sedikit mudah kan... Oke saya balik lagi ke artikelnya ...

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam Skripsi Pendidikan Ekonomi ini adalah:
  1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII
  2. Untuk mengetahui besar pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
  1. Faktor-faktor stimuli belajar
Stimuli belajar adalah segala hal di luar individu yang merangsang individu itu untuk mengadakan reaksi atau pembuatan belajar, misalnya panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pelajaran, berat ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.
b. Faktor-faktor metode belajar

Metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh si pelajar maka metode yang dipakai oleh guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar, misalnya tentang kegiatan berlatih atau praktek, menghafal atau menginggat, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, bimbingan dalam belajar.
c. Faktor-faktor individual

Faktor-faktor individual juga sangat besar penggaruhnya terhadap belajar seseorang, misalnya tentang kematangan individu, usia, perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, motivasi, kondisi kesehatan.

Demikian tadi beberapa sub bab seperti tujuan penelitian dan variabel dalam Skripsi Pendidikan Ekonomi berjudul PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 13 ini.

Cairan Infus dan Cairan Cuci Darah Asli Madura

Cairan Infus dan Cairan Cuci Darah Asli Madura - Cairan infus dan cuci darah terbuat dari garam kesehatan, sebelumnya kita impor bahan ini walaupun di madura kita punya lahan garam. Namun sekarang Indonesia sudah memproduksi sendiri, bahan baku menggunakan garam dari madura. Simak penjelasannya berikut ini

Kemandirian bangsa juga segera terwujud di bidang ini: garam kesehatan dan garam minuman.
Selama ini kebutuhan garam untuk kesehatan 100 persen harus diimpor. Ini baru saya ketahui ketika awal-awal menjabat menteri BUMN. Waktu itu saya bertanya kepada direksi PT Kimia Farma, obat apa saja yang kita belum bisa buat.



Jawabnya ternyata: semua belum bisa bikin. Bahan baku obat kita semuanya masih harus diimpor.
Memang beberapa obat sudah dibuat di dalam negeri. Termasuk obat lamifudin untuk HIV, tapi bahan bakunya impor. Demikian juga obat-obat generik, semuanya menggunakan bahan baku dari luar negeri.

Dengan semangat kebangkitan industri dalam negeri, saya minta kepada direksi Kimia Farma untuk menyusun daftar obat apa saja yang mungkin akan bisa kita buat bahan bakunya. Saya minta dimulai dari yang paling mudah.

Ternyata ada 12 obat yang mungkin bisa kita buat sendiri. Asal ahli-ahli dari perguruan tinggi dan lembaga-lembaga riset bekerjasama dengan BUMN.
Dari 12 jenis obat itu ada yang bisa diwujudkan dalam satu tahun, tapi ada juga yang baru akan terwujud dalam tiga atau empat tahun. Tidak mengapa. Yang penting masing-masing ada roadmap untuk mewujudkannya.

Maka mulailah kita buat roadmap untuk yang paling mudah mewujudkannya: garam kesehatan dan garam minuman. Kita punya garam. Teknologi untuk mengubah garam biasa menjadi garam kesehatan dan garam minuman juga tidak terlalu rumit.

Bahkan ternyata anak-anak bangsa sendiri sudah berhasil menemukan caranya. Mereka adalah ahli-ahli yang masih muda (waktu itu) dari BPPT: Imam Paryanto, Bambang Marwoto, Bambang Sriyanto, dan Wahono sebagai kordinator.

Mereka melakukan penelitian di pusat garam Madura. Bekerjasama dengan PT Garam (Persero). Mereka saya sebut "ketika masih muda" karena penelitian itu dilakukan 16 tahun yang lalu. Hasilnya langsung mereka patenkan atas nama BPPT.

Berdasarkan informasi itu kami mengundang pimpinan BPPT untuk membicarakannya. Bolehkah penemuan anak bangsa itu diimplementasikan? "Itu yang sudah lama kami tunggu-tunggu," ujar Dr Listyani Wijayanti, Deputi Kepala BPPT yang memimpin tim BPPT ke BUMN. Ketika mengucapkan kata "sudah lamaaaa" terasa bunyi huruf "a" nya mungkin lebih dari 25 buah.

Mengapa selama ini hasil penelitian itu tidak diwujudkan, agar kita tidak perlu impor garam farmasi?
"Tidak ada yang membuat keputusan," ujar Dr Listyani yang alumni Shaitama University Jepang itu. "Sudah dua buku laporan yang kami terbitkan. Tapi ya hanya sampai buku itu," tambahnya.

Hari itu rapat lantas tidak hanya membicarakan penemuan garam farmasi dan minuman. Tapi melebar ke penemuan apa lagi yang sudah dihasilkan BPPT dan akan dihasilkan lembaga itu. Dari situlah kami sepakati ada 12 penemuan bahan baku obat yang akan bisa diproduksi di dalam negeri.
Khusus untuk garam farmasi, waktu itu kami sepakati harus terwujud paling lambat akhir tahun 2014. Tahun ini. Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman menyanggupi. Juga menganggarkan investasi Rp 25 miliar di tahun 2014. Kimia Farma sangat mampu menyediakannya.

Rasanya target itu akan terpenuhi. Kalau pun meleset hanya dua-tiga bulan. Apalagi hasil riset BPPT itu memang sudah sangat detil. Badan POM sudah langsung memrosesnya dan mengizinkannya.
Selasa lalu penandatanganan kerjasama dua BUMN dilakukan di depan saya. PT Kimia Farma dan PT Garam. Maka Kimia Farma segera membangun pabrik bahan baku garam kesehatan itu.
Pabrik itu akan dibangun di Watudakon, Mojokerto, Jawa timur. Di sebelah pabrik yodium milik Kimia Farma. Di situ memang ada sumber yudium. Pembangunan pabrik garam farmasi dan garam minuman ini bisa cepat karena tanahnya sudah siap, sudah matang, uangnya sudah siap, dan pabriknya sederhana.

Kalau toh tidak bisa tepat akhir tahun ini, paling lambat awal tahun depan. Kita segera mandiri untuk bahan baku garam farmasi dan minuman. Kita bisa stop impor 100 persen. "Bahkan kami merencanakan ekspor," ujar Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman.

Pabrik itu tahap pertamanya akan berkapasitas 3.000 ton, tapi dengan mudah bisa ditingkatkan menjadi 6.000 ton.
Garam farmasi ini paling banyak untuk cairan infus, oralit, dialisat (cairan untuk cuci darah bagi gagal ginjal), dan banyak lagi. Demikian juga untuk membuat sabun dan shampo memerlukan garam farmasi. Betapa luasnya kegunaannya. Kedelai edamame yang jadi makanan pembuka di restoran Jepang juga menggunakan garam farmasi.

Pabrik infus dari Jepang seperti Otsuka sudah berminat untuk membeli produksi Kimia Farma. Demikian juga pabrik-pabrik minuman seperti Pocari Sweat dan Coca Cola.

Wuiihh.. senangnya melihat Indonesia selangkah lebih maju, setidaknya untuk memenuhi garam dalam negeri tidak perlu impor lagi. Cairan Infus dan Cairan Cuci Darah Asli Madura memang ke banggaan kita semua.

Insting Bayi Sejak Di Kandungan

Insting Bayi Sejak Di Kandungan - Bayi dalam kandungan memiliki insting atau perasa yang terhubung dengan ibunya. Apapun perasaan sang ibu akan terhubung dengan perasaan bayi dalam kandungan. Simak uraiannya berikut ini.

Ada beberapa wanita yang menolak kehadiran bayi di kandungannya misalkan ketika ia hamil akibat perkosaan atau berhubungan seks sebelum menikah. Kondisi penolakan ibu ini pun bisa dirasakan janin dan mempengaruhi pertumbuhannya.



"Ada bagian di otak sebelah kanan ibu yang bekerja karena rasa tidak nyaman dan menolak bayi yang ia kandung. Di hasil scan akan terlihat adanya perbedaan warna di struktur otak tersebut," kata psikolog klinis Veronica Adesla saat ditemui di kantor Personal Growth, Jl Taman Aries, Meruya, Jakarta Barat.

Perasaan tidak nyaman akibat penolakan ibu nantinya akan tersambung ke otak bayi sehingga bayi di kandungan tahu bahwa kehadirannya ditolak. Saat lahir, bayi akan menjadi individu yang inferior, tidak percaya diri, merasa rendah diri dan tak diharapkan, serta memiliki kendala emosi.
Bahkan, anak bisa jadi sensitif saat dia disentuh orang lain atau kesulitan bersosialisasi karena merasa dirinya terluka dan salah telah hadir di dunia ini, demikian diungkapkan wanita yang akrab disapa Vero ini.

Anak juga bisa merasa tidak nyaman dengan dirinya, menilai apa yang ia lakukan selalu salah, merasa tidak ada orang lain yang suka padanya. Biasanya, tanda anak yang tidak nyaman dengan dirinya adalah menulis surat yang berisi ia benci dengan dia atau bahkan mencoret-coret fotonya. Akibatnya, anak bisa depresi sampai bunuh diri.

Untuk menangani anak seperti itu, dengan mengubah sisi kognitif, emosi dan perilakunya. Mengubah sisi kognitif anak dengan memastikan apakah situasi dan anggapan orang lain yang dipikirkan anak benar atau tidak. Sehingga anak tak termakan dengan perasaan dia sendiri.

Kemudian, mengubah emosi dengan relaksasi dan sugesti. Lalu mengubah perilakunya dengan mengajak ia bersosialisasi dengan orang lain. Apalagi jika sampai depresi anak tidak akan mau keluar kamar dan bertemu dengan orang.

"Kita ajak dia ketemu orang lain, ngobrol sehingga dia tau kalau orang lain itu respect sama dia jadi dia nggak perlu terlalu sensitif dan depresi. Tapi itu bertahap ya dilakukannya," pungkas Vero.

Bagi calon ibu yang sekarang sedang mengandung bayi, berhati-hatilah dengan perasaan anda sekarang, karena itu mungkin akan dirasakan oleh bayi anda dan berpengaruh pada proses kejiwaan anak nantinya . Semoga artikel yang berjudul Insting Bayi Sejak Di Kandungan dapat berguna bagi anda.